Jumat, 24 November 2017

Profil Persepam MU, Daftar Skuad Pemain dan Sejarah Persepam MU

Nama lengkap

Persatuan Sepak Bola Pamekasan Madura Utama
Julukan Laskar Sapeh Ngamok
Didirikan 1970
Stadion Stadion Gelora Bangkalan (Kapasitas: 15.000 orang)
Owner PT. Jempol Madura Utama
Presiden Klub
Pelatih Rudy William Keltjes
Suporter Pamekasan X Fans, Tretan Dhibik, Taretan Mania, Kancah Mania
Liga Liga 2

Profil Persepam MU, Daftar Skuad Pemain Persepam MU 2017-2018 dan Sejarah Persepam MU. Persepam MU (Persatuan Sepakbola Pamekasan Madura Utama) adalah klub sepak bola professional yang berasal dari Pamekasan, Madura,  Jawa Timur. Persepam MU bermarkas di Stadion Gelora Bangkalan.
Sejarah
Persepam MU berdiripada pada tahun 1970 dengan nama awal adalah Persepam Pamekasan. Tujuan awal dibentuknya Persepam Pamekasan adalah untuk wadah menampung atlet sepak bola di Pamekasan Madura. Terbentunya Persepam MU menurut catatan tidak tertulis siapa tokoh yang meloporti terbentunya klub sepak bola di Pamekasan.
Dalam sejarah keolahragaan Madura sebelum adanya Persepam MU tercatat sebuah sejarah Olahraga lain, yakni pada era sekitar tahun 1920-an dan 1930- an, Pulau Madura juga dikenal sudah memiliki beberapa kesebelasan dan dunia olahraga disana saat itu, juga bisa dibilang meriah. Ini dikarenakan juga oleh adanya perusahaan- perusahaan kala itu yang turut menggerakkan dunia olah raga, salah satunya perusahaan pabrik garam Zoutwinning Kalianget yang memiliki kesebelasan sepak bola sendiri.
Juga ada perusahaan rokok Faroka yang mensponsori kegiatan-kegiatan olahraga. Pada sekitar tahun 1930-an, nama-nama perkumpulan sepak bola seperti PAS Pamekasan, Perspindo Bangkalan, Zoutwinning Kalianget, PVC dll, menghiasi berita-berita olahraga pada berbagai media Hindia-Belanda. Pada September 1934, media mengabarkan tentang rencana klub-klub di Madura untuk membentuk Bond atau Persatuan sepak bola khusus untuk persepakbolaan Madura sendiri. Surat kabar harian De Indische Courant menceritakan pada 19 September 1934, namun itu tidak terjadi karena ada beberapa faktor teknis dan non teknis.
Persepam MU memulai karirnya sebagai salah satu klub sepakbola dengan mengikuti kompetisi Divisi III Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI), kala itu Persepam masih kalah kasta dengan saudaranya yang sama-sama berasal dari pulau Madura, Persesa Sampang yang pada saat itu berlaga di Divisi II Liga Amatir Indonesia.
Setelah kembali dibentuk pada tahun (2002-2003) oleh Pangcab PSSI Pameksan Persepam MU memulai asa dan melakukan perjalanan panjang demi mewujudkan cita-cita berlaga di kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Dengan mengikuti kompetisi Divisi III Badan Liga Amatir Indobesia (BLAI) Liga terendah liga Indonesia dengan didampingi oleh pelatih Achmad Jamrawi. Persepam MU mulai menggeliat pada tahun 2004 dengan mulai beranjak menuju ke Divisi II itu berkat keseriusan bupati Pamekasan yang pada waktu itu dijabat oleh Bapak Drs.H. Achmad Syafii, M.Si dan juga menjabat sebagai ketua PSSI Kabupaten Pamekasan.
Pada akhirnya dengan perjuangan yang tidak mudah Persepam MU berhasil promosi ke Divisi I Liga Amatir Indonesia pada tahun 2008 pada saat itu persepam berada di posisi ke-4 wilayah timur bersama Persewangi Kabupaten Banyuwangi. sejak meniti karir di Divisi I inilah Persepam MU mulai ditangani secara serius oleh Pengkab Pamekasan yang diwakili oleh PSSI cabang Pamekasan. Pada waktu itu perjuangan Persepam MU dalam mengarungi beratnya kompetisi untuk meraih prestasi sangatlah sulit, karena tidak ada basis suporter yang selalu mendukung disetiap laga yang dijalani.
Pada waktu itu memang di Pamekasan ada sebuah basis Suporter bernama Kancah Mania, akan tetapi basis suporter ini bukanlah basis suporter Persepam MU. tetapi suporter ini adalah salah satu suporter fanatik Persebaya Surabaya yang berasal dari Pamekasan. Klimaks Persepam dalam mengarungi ketatnya Divisi I terjadi pada saat menahan imbang perwakilan Aceh PSBL Gayo Lowes di stadion Lebak Bulus Jakarta, meskipun pada laga itu berakhir seri 1-1 akan tetapi sudah memastikan Persepam berhasil merebut satu tiket dari enam tiket promosi ke Divisi Utama PT. Liga Indonesia.
Lolosnya Persepam MU promosi ke Divisi Utama disambut gembira oleh Kancah Mania dan Seluruh masyarakat Pamekasan karena Persepam MU adalah satu-satunya klub asal Madura yang akan berlaga di liga profesional Indonesia.  Persepam MU sempat mengalami masalah finansial ketika akan mengarungi musim pertamanya di Divisi Utama, karena Pemkab Pamekasan sudah tidak bisa mengucurkan dana pada klub sepakbola profesional,  hal itu tentunya membuat gelisah para pecinta sepakbola Pamekasan.
Beruntung keputusan Kholilurrohman bupati Pamekasan pada waktu itu untuk mencari investor dengan mengumpulkan para pengusaha asal Pamekasan demi memohon dana berhasil, dari para pengusaha itu Kholilurrohman berhasil mengumpulkan dana sekitar 200 juta. Dirasa kurang cukup maka pihak manajemen Persepam MU yang diketuai oleh Abdul Mukti ngeluruk Jakarta dan berhasil merayu investor asal Sumenep untuk membantu masalah finansial Persepam MU dan sekaligus menunjuknya sebagai manajer Persepam MU yang baru. beliau adalah Achsanul Qosasi putra asli Madura.
Datangnya AQ sapaan Achsanul Qosasi membawa banyak perubahan didalam tubuh Persepam, laki-laki asal desa daramista lenteng Sumenep ini mengubah nama dari Persepam Pamekasan menjadi Persepam Madura United (P-MU) sebagai salah satu syarat ditunjuknya dia sebagai manajer tim. Perubahan nama yang dilakukan oleh Achsanul Qosasi dengan nama Persepam Pamekasan menjadi Persepam Madura United (P-MU) bertujuan untuk menyatukan Masyarakat Madura melalui sepakbola. dan cara ini sudah terbukti dengan tumbuhnya loyalitas terhadap tanah Madura dan Persepam MU dari masyarakat Madura yang selalu mendukung setiap laga yang di jalani Persepam MU oleh Masyarakat Madura yang tergabung dalam kelompok suporter Taretan Mania.
Achsanul Qosasi bersama Persepam-MU ternyata membawa banyak keberuntungan, Selain kondisi finansial yang sehat ditubuh Persepam-MU laki-laki yang merupakan anggota DPR RI ini bersama Wennidy Purwito juga telah berhasil membawa Persepam-MU promosi ke Indonesian Super League (ISL). yang merupakan kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Selain itu Persepam-MU juga mencatatkan rekor sebagai satu-satunya tim yang hanya melewatkan satu musim di Divisi Utama.
Namun sayang, kebersamaan Pelatih Persepam MU Divisi Utama harus berakhir ketika tim mulai mempersiapkan untuk berlaga di ISL. Pak Win memutuskan untuk mengundurkan diri dari Persepam MU karena manajemen lebih memilih Mustaqim sebagai pelatih kepala, sedangkan possisinya akan digeser ke asisten pelatih.
Kebersamaan Mustaqim juga tidak bertahan lama di Madura karena dia dinilai gagal dalam mengarsiteki Persepam MU saat Laskar Sapeh Kerap tidak pernah menang dalam kompetisi Inter Island Cup (kompetisi pemanasan sebelum ISL resmi bergulir). kegagalan P-MU yang tak mampu meraup satu poinpun pada kompetisi itu disinyalir oleh para suporter karena Mustaqim dinilai tidak mampu untuk mengarsiteki tim sekelas ISL. Pada akhirya Mustaqim pun mengundurkan diri dari melatih Persepam-MU 15 hari sebelum ISL benar-benar digulirkan, tentu saja ini membuat manajemen kelimpungan untuk mencari pengganti posisi pelatih yang ditinggalkan oleh Mustaqim, hingga pada akhirnya ditunjuklah Daniel Roekito sebagai pelatih kepala.
Penunjukan DR sapaan Akrab Daniel Ruekito tidak salah karena pelatih asal Rembang Jawa Tengah ini berhasil memenuhi target manajemen Persepam MU agar tim asal Madura ini tidak terdegradasi dan tetap bertahan di ISL. meskipun kebersamaannya pernah menuai banyak kritik karena P-MU pernah mengalami masa sulit ketika dalam 9 laga tidak pernah menang. Pada Akhir November 2014 Achsanul Qosasi mengembalikan Persepam MU ke pemkab Pamekasan setelah gagal mempertahankan Persepam MU dikancah sepak bola tertinggi (Indonesia Super League) dan terpilih dirinya sebagai ketua BPK yang mengharuskan menanggal jabatan manajer Persepam MU karena jabatan tersebut.
Pada bulan Januari 2015 Ketua ASKAB PSSI Pamekasan Achmad Syafii menunjuk politikus asal Sumenep lainnya, Said Abdullah sebagai pengganti dari Achsanul Qosasi, dibahwa manajemen yang baru Persepam Madura United berubah nama menjadi Persepam Madura Utama dan julukan tim menjadi Sape Ngamok. Tetapi, meskipun demikian, seluruh pencinta Persepam MU berterima kasih kepada Achsanul Qosasih , yang sebelumnya menjadi manajer Persepam MU, dan mengucapkan semoga bisa buat Persepam MU lebih maju pada Said Abdullah, yang menjadi manajer Persepam MU saat ini.
 Prestasi
2010-2011 : Posisi ke-4 Divisi 1 (promosi ke Divisi Utama)
2011-2012 : Posisi ke-3 Divisi Utama (promosi ke Indonesia Super League)
2012-2013 : Posisi papan tengah Indonesia Super League
2015 : Juara ke 3 Turnamen Piala Kemerdekaan
Daftar Skuad Persepam Madura Utama Kompetisi 2017-2018:
No Posisi Nama Pemain
2 DF  Gani Jaya
3 DF  Chairul Rifan
4 DF  Obeth Choiri
6 DF  Feri Eko Prasetyo
8 FW  Adam Anis
9 FW  Aldaier Makatindu
10 MF  Fajar Legian Siswanto
11 MF  M. Miftahul Huda
12 MF  Rizky Dwi Febriyanto
13 MF  Faris Aditama
14 MF  Muslim Habibi
15 MF  Bahroni Fadli
16 FW  Qischil Gandrum Minny
17 FW  Boy Jati Asmara
19 MF  M. Koko Aminullah
20 GK  Guntur Pranata
21 MF  Okto Maniani
23 DF  Ahmad Budi Hargo
25 MF  Aditya Putra Dewa
28 MF  Syaiful Choiri
37 DF  Ardi Idrus
69 FW  Yanuarius Y. Kahol
88 MF  Viki Dwi Herdian
99 FW  M. Sofwan Slamet          cover:https://sepakbolalokal.com

0 komentar:

Posting Komentar